Kamis, 24 November 2011

Bentuklah Pola Makan Sehat untuk Anak

Anak perlu variasi nutrisi dengan porsi tertentu sesuai pedoman gizi untuk menunjang tahap tumbuh kembangnya. Pola makan anak harus sudah dibentuk sejak dini (selain nutrisi dalam menu makannya).
Apa yang sudah atau akan dimakan oleh balita itu bergantung apa yang telah disajikan oleh orang tuanya. Biasakan sejak kecil anak harus diperkenalkan dengan ikan dan sayuran, karena jika tidak diperkenalkan, akan membuat anak tersebut susah menyukai makanan sehat saat ia dewasa.
“Orangtua punya peran penting untuk memberi contoh makanan bergizi cukup dan seimbang karena kebiasaan keluarga akan memengaruhi pola makan anak,” kata dr.Fiastuti Witjaksono, Sp.GK, ahli gizi dari Semanggi Klinik Jakarta.
Pola makan sehat bagi anak harus sejak dini dibentuk dan memerlukan proses panjang & keuletan orangtua. “Ibu harus kreatif dalam mengenalkan kebiasaan makan sehat pada anak,” kata Fiastuti. Ada 3 hal yang harus diperhatikan para orangtua khususnya ibu untuk membentuk pola makan anak.
Jumlah
Makanlah sesuai dengan kebutuhan kalori, ngga kurang & ngga lebih. Anak yang memiliki berat badan 1-10 kg, butuh 100 kalori/kilogram berat badan. Sedangkan anak yang berat badannya 10-20 kg butuh 50 kalori/kilogram berat badan (ditambah 1000 kalori).
Jenis
Karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah-buahan, sayuran, lemak dan susu  itulah yang harus dipenuhi karna itu adalah kebutuhan gizi. Supaya anak cepat suka dengan makanannya, sebaiknya menu makan anak disamakan dengan menu untuk keluarga supaya anak ngga bosan. Yang harus dibedakan mungkin hanya rasa pedasnya.
Jadwal
Para orangtua harus membuat jadwal makan yang teratur. 3x makan utama & 2x snack adalah waktu makan anak. Anak harus dibiasakan juga untuk sarapan karna sarapan berperan sebagai persiapan energy sebelum beraktivitas. Libatkan anak pada acara makan bersama, itu sangat dianjurkan. Dengan kegiatan ini anak dapat melihat kebiasaan dan tata cara makan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar